Maraga Care, Biang Kerok Sepinya Ruang Pelayanan Bea Cukai Makassar

Maraga Care, Biang Kerok Sepinya Ruang Pelayanan Bea Cukai Makassar

Ruang frontdesk tampak kosong tak bergairah, hanya berisi sofa-sofa kesepian yang hampir tidak pernah melaksanakan tugasnya. Kondisi ini adalah pemadangan sehari- hari di Bea Cukai Makassar. Desain ruangan frontdesk yang telah dibuat sedemikian baik untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa hampir tak terjamah. Pelayanan front desk lebih banyak digunakan melayani masyarakat umum yang mengurusi handphone-nya yang terblokir karena IMEI tidak terdaftar. Pernak pernik hospitality seperti minuman jahe hangat, teh dan kopi kadang tak terjamah.

Lantas, kemana pengguna jasa Bea Cukai Makassar? Kemana pengguna jada ekspor dan impor?

Apakah petugas pelayanan Bea Cukai Makassar sedemikian menyeramkan sehingga pengguna jasanya menghindar?

Hal ini tidak mungkin terjadi karena index hasil survey kepuasan pengguna jasa tahun

2022 berada diangka 4,77 dari skala 5. Nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 4,71. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kepuasan pada pegawai dan petugas pelayanan yang mencapi angka 4,83 dari skala yang sama. Bahkan, kepuasan terhadap sarana dan prasarana kantor mendapatkan angka tertinggi sebesar 4,85. Jika dilihat dari trend peningkatan kepuasan pengguna jasa dalam 3 tahun terakhi maka kemungkinan hasil survey tahun 2023 juga akan menunjukkan hasil yang positif.

Jika diamati lebih mendalam, ternyata penyebab kosongnya frontdesk adalah Maraga Care, layanan online Bea Cukai Makassar yang diluncurkan beberapa tahun yang lalu. Layanannya tergolong sangat sederhana, hanya melalui group whatsapp. Namun, jangan tertipu dengan kesederhanaannya, inovasi ini sangat efektif dalam memberikan layanan kepada pengguna jasa.

Group whatsapp ini menggabungkan semua pengguna jasa seperti eksportir, importir, pengusaha cukai, ppjk dan pengguna jasa kepabeanan dan cukai lainnya. Group ini menjadi one solution service, dimana pengguna jasa dapat bertanya, mengadu, memberi dan menerima informasi serta hal-hal yang lain yang dibutuhkan. Dengan hadirnya layanan online ini, pengguna jasa tidak perlu lagi datang ke Kantor Bea Cukai Makassar. 

Maraga Care kemudian menjadi icon layanan 24/7 Bea Cukai Makassar secara de facto karena interaksi layanan dengan pengguna jasa berlangsung tanpa mengenal waktu. Seringkali, interaksi terjadi saat dini hari karena kegiatan ekspor di bandara International Sultan Hasanuddin berlangsung di waktu tersebut. Hari libur pun tak luput keaktifan layanan Maraga Care karena di akhir pekan inilah kegiatan closing ekspor di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar berlangsung.

Layanan online bea cukai makassar tidak berhenti hanya pada group whatsapp saja, namun juga sudah dikembangkan ke berbagai layanan online lain seperti layanan pengajuan surat menggunakan aplikasi SiJoni dan Si-Andi. Si-Joni sendiri merupakan sistem pengajuan permohonan layanan yang memudahkan pengguna jasa dalam mengajukan permohonan dan pemantauan proses pengajuanya sedangkan Si-Andi merupakan aplikasi antrian yang memudahkan pengguna jasa dalam melakukan antrian yang dilanjutkan pengisian survey kepuasan. Kedua aplikasi ini sudah diterapkan di Bea Cukai Makassar dan sangat memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada pengguna jasa.

Yang paling anyar adalah layanan konsultasi online melalui aplikasi zoom atau teams dalam program Si Tamu Online.

Selain membuat aplikasi mandiri, pemberian layanan juga diberikan melalui keaktifan pengelolaan media sosial kantor. Hal ini memungkinkan Bea Cukai Makassar memberikan informasi secara terus menerus serta terbuka terhada segala masukan produktif. Saat ini Instagram sebagai salah satu media sosial unggulan Bea Cukai Makassar telah diikuiti lebih dari 10rb follower.

Lebih jauh, hampir seluruh layanan bea cukai nasional memang sudah mengunakan sistem informasi yang dikenal dengan CEISA atau Customs-Excise Information System and Automation. Layanan CEISA meliputi ekspor, impor, cukai, manifes, barang kiriman, kedatangan penumpang (customs declaration) dan layanan lainnya. Saat ini CEISA telah memasuki generasi yang keempat atau dikenal dengan CEISA 4.0 dengan layanan berbasis web.

CEISA terhubung dengan sistem Indonesian National Single Window (INSW) yang kemudian menjadi penghubung ke sistem instansi pemerintah lain seperti Karantina Pertanian, BKIPM, BPOM dan lain-lain. Hal ini semakin memudahkan pengguna layanan karena mereka cukup mengakses satu sistem aplikasi untuk terhubung keberbagai platform layanan pemerintah. Saat ini, INSW sedang dikembangkan untuk memberikan layanan dalam National Logistic Ecosystem (NLE) dengan single submission sebagai salah satu layanan utama.

Selain untuk memudahkan proses interaksi dengan pengguna jasa, sistem online juga telah dikembangkan untuk proses persuratan dengan berbasis digital signature. Sistem pengolahan persuratan ini teritegrasi di Kementerian Keuangan dengan nama Satu Kemenkeu. Sistem ini juga menjadi pusat informasi pegawai serta pengelolaan kinerjanya.

Dengan berbagai sistem pelayanan online di atas, maka hampir keseluruhan kegiatan di Kantor Bea Cukai Makassar, baik terkait administrasi maupun pelayanan telah berlangsung secara paperless. Hal ini juga merupakan bagian dari program green office yang mengedepankan penghematan energi dan kepedulian terhadap lingkungan dengan meminimalkan penggunaan kertas.

Artikel Terkait: