Galeri

Dapur Maraga adalah group whatssapp yang diinisiasi Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi untuk mendukung kelancaran arus informasi internal Bea Cukai Makassar sehingga proses pelayanan kepada pengguna jasa dapat berjalan dengan cepat, tepat dan akurat. Group ini berisi penanggung jawab dari unit-unit teknis seperti petugas pabean, cukai dan pengawasan. Group ini juga diisi seluruh petugas layanan informasi yang secara teknis langsung berhadapan dengan masyarakat.

Sistem kerja dalam group ini bersifat dua arah, pertama menghubungkan informasi dari petugas layanan informasi baik itu di front desk maupun melalui layanan online Maraga Care kepada penanggung jawab kegiatan pengawasan dan pelayanan di unit- unit teknis. Arus kedua berlaku sebaliknya, menghubungkan informasi dari penanggung jawab teknis kepada petugas layanan informasi yang kemudian disampaikan kepada pengguna jasa atau masyarakat umum.

Pertanyaan paling rasional yang akan terlintas adalah apa hebatnya sebuah group whatssapp? Membuat group whatsapp itu mudah, sama mudahnya dengan mengirim pesan. Sesuatu yang saat ini hampir bisa dilakukan oleh semua orang. Cukup tekan ikon buat group baru, undang orang-orang, kemudian masukkan nama group dan group whatssapp pun terbentuk

Namun, apakah semudah itu untuk menjadikan sebuah group untuk berdaya guna dan digunakan secara konsisten oleh orang-orang yang ada di dalamnya. Apakah semudah itu menjaga stabilitas group melalui kesadaran anggota untuk ikut terlibat? Jawabannya pasti tidak.

Hal yang paling sulit dalam sebuah group adalah menjaga keseragaman visi orang-orang yang tergabung untuk mendorong secara konsisten menggunakan group sesuai dengan tujuan pembuatannya.

Tahun 2023 adalah tahun ketiga kehadiran group Dapur Maraga yang ternyata selaras dengan peningkatan hasil survey kepuasan pengguna jasa. Salah satu yang paling menonjol dalam hasil survey tersebut adalah peningkatan pengetahuan pegawai dalam memberikan pelayanan, sesuatu yang bisa jadi sangat erat dengan kehadiran group whatssapp ini. 

Untuk mampu menginisiasi sebuah group whatsapp dan mendorongnya menjadi bagian dari siklus penting dalalm proses pelayanan, dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dari inisiator agar mampu menggerakkan orang-orang yang terlibat. Kemampuan komunikasi ini bukan dalam bentuk hubungan vertikal atau perintah atasan dan bawahan karena yang terhubung berasal dari berbagai unit yang berbeda. Pola hubungan komunikasi ini lebih bersifat horizontal, dalam bentuk sinergi dan kolaborasi. Selain itu, proses menggerakkannya tidak menggunakan perintah surat perintah formal.

Lebih lanjut dalam proses inisiasinya, dibutuhkan keteladanan agar orang lain secara sadar mau mengikuti, menjalankan dan menggunakan group tersebut. Keteladanan ini muncul karena kemampuan untuk berdiri paling depan memberi contoh, berdiri sejajar untuk berbagi beban, dan berdiri paling akhir untuk memberi semangat.

Lebih lanjut, agar group whatsapp ini tetap eksis sesuai kebutuhannya walaupun inisiator sudah tidak aktif sebagai petugas layanan informasi adalah kemampuan untuk memberikan delegasi. Hal ini timbul karena kesadaran bahwa proses layanan harus tetap berjalan efektif walau tanpa campur tangan langsung dari inisiator.

Pada akhirnya, Dapur Maraga bukan sekedar group whatssapp kantor biasa, ia merupakan syaraf yang menghubungkan perintah otak dan indera dan proses sebaliknya, mendorong penyampaian informasi dari indera ke otak

Sebagai penghubung otak ke indera, Dapur Maraga menjadi sumber utama bagi petugas layanan informasi menjawab pertanyaan, keluhan serta penyediaan data bagi seluruh pengguna layanan. Kecepatan respon pada group Dapur Maraga membuat tampilan wajah dah gerak gerik pelayanan menjadi lancar dan mumpuni. Arus informasi ini membuat petugas terdepan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Sebagai penghubung indera ke otak, Dapur Maraga mampu menampung informasi- informasi yang ditangkap dalam proses layanan kemudian diterukan ke unit-unit teknis untuk ditelaah dan diproses lebih lanjut.

Dapur Maraga adalah inovasi yang sebenarnya terlupakan karena sudut pandang kekinian yang senantiasa mengukur inovasi dalam bentuk aplikasi-aplikasi. Bahkan aplikasi yang hanya memindahkan kertas kerja (worksheet) excel ke dalam aplikasi mobile dianggap lebih mumpuni dan bermanfaat yang kemudian dijual dalam narasi- narasi inovatif.